Dengan mengangkat konsep balinese europian style with modern touch bangunan ini berdiri di atas tanah dengan luas ± 1500m2 dengan luas bangunan 730m2. Bangunan ini berfungsi sebagai toko bakery dengan disediakan juga area dining, dimana orang tidak hanya membeli kue dan roti namun juga bisa menyantap makanan disini. Pelayanan untuk drive thru juga tersedia pada restaurant ini, sehingga orang dapat memesan via telpon terlebih dahulu sehingga bisa disiapkan oleh restaurant, saat orang ke restaurant ini untuk mengambil pesanan bisa melalui akses drive thru.
Berada di lokasi yang premium di Denpasar, yaitu di jalan raya puputan renon, bakery ini akan menjadi pilihan sebagai meeting point. Karena lokasinya yang berada di sekitar area perkantoran, bakery ini dapat menjadi salah satu tujuan untuk orang melakukan meeting ataupun makan siang. Bakery renon memiliki area parkir yang luas yang mampu menampung 19 mobil dan 24 motor. Juga dilengkapi area meeting tertetup dengan akses private sehingga orang yang menyewa ruang meeting tidak perlu masuk ke dalam area restaurant terlebih dulu. Bakery renon mempunyai akses disable yaitu berupa ramp yang dapat diakses di bagian barat bangunan ini. Bakery ini juga memiliki area tunggu bagi para ojek online untuk menunggu pesanan, selain itu juga mempunyai area dining baik indoor maupun outdoor. Ada juga area taman di sisi sebelah timur bangunan ini untuk keperluan pesta atau kegiatan seperti ulang tahun anak2. Area taman ini ditempatkan di sisi bagian timur bangunan ini agar pada saat dipakai pada sore hari tidak terkena sinar matahari sore.
Area indoor pada bangunan ini terdiri dari 2 lantai, lantai 1 terdiri dari area dining indoor, area bar, area display bakery dan cashier juga semi open kitchen di bagian belakang area display bakery yang menggunakan kaca besar sehingga aktifitas di kitchen dapat terlihat dari arah display bakery. Kemudian ada juga area toilet di lantai 1. Di lantai 2 digunakan sebagai area dining, dan juga bisa dibunakan untuk area meeting atau apabila ada orang yang ingin mengadakan acara arisan. Di area terpisah dengan bangunan utama, terdapat bangunan kecil untuk area service dimana disana terdapat area untuk staff, dan juga untuk area private untuk pemilik bakery berupa office kecil.
Eksterior bangunan ini memperlihatkan dominasi batu bata dan bentuk arch pada kaca di bagian fasad dan juga pintu masuk ke ruang meeting sehingga kesan europian sangat terasa. Penggunaan bentuk atap limasan membuat bangunan ini terlihat lebih gagah dan membuat bentuk bali yang kental. Pemilihan furniture dengan aksen besi dan warna yang cenderung berkesan dingin seperti biru dan abu-abu memberikan kesan yang lebih modern. Lantai yang menggunakan motif marble di area lantai 1 juga memperkuat konsep modern, sedangkan penggunaan parket kayu pada lantai 2 dan juga lambesering untuk ceiling di lantai 2 memberikan kesan bali tropical. Adanya void di interior dining area pada lantai 1 yang dapat terlihat dari luar bangunan menjadikan bangunan ini lebih megah dan lebih mewah juga ditambah dengan lampu2 gantung dari ceiling lantai 2.
Pada lantai 2 terdapat dinding-dinding untuk menggantungkan lukisan karena pemilik dari bakery ini mempunyai museum yang terkenal di bali, sehingga dapat menjadi display untuk koleksi lukisannya. Di sisi bagian barat di lantai 2 bangunan ini digunakan curtain sehingga kesan mewah dan nafas eropa lebih terasa selain itu juga sebagai penghalang matahari pada sore hari.